Sidoarjo, korannasional.id - Stunting masih terus menjadi persoalan yang tak kunjung tuntas di Kabupaten Sidoarjo. Jawa Timur (Jatim).
Setelah beberapa waktu lalu mengalami penurunan, belakangan angka stunting di Sidoarjo kembali meningkat.
Data di Dinas Kesehatan (Dinkes) menyebut, prevalensinya naik 2,2 persen, dari 8,4 persen menjadi 10,6 persen.
Kondisi tersebut, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo kembali harus berpikir keras untuk menyelesaikannya.
Sekda Pemkab Sidoarjo, Fenny Apridawati, menyebut bahwa kenaikan ini perlu disikapi serius.
Menurutnya, perlu digelontor program-program strategis untuk menekan stunting di Sidoarjo.
Meski lebih rendah dibanding kabupaten dan kota sekitar,lanjut Fenny, tren kenaikan stunting tersebut menjadi alarm untuk memperkuat strategi penanganan.
Disebutnya bahwa Indikator stunting kini bukan hanya soal kesehatan, melainkan bagian dari Human Capital Index (HCI), yang menggantikan Human Development Index (HDI).
“Nantinya, ukuran kualitas SDM di daerah akan dinilai dari angka stunting dan kematian balita. Kami butuh inovasi untuk bisa mengentaskan ini,” tegas Fenny.
Pemkab Sidoarjo, tambahnya, akan memperkuat program pencegahan dengan langkah percepatan.
Edukasi gizi bagi ibu hamil, peningkatan akses pangan sehat hingga layanan kesehatan balita akan jadi prioritas.
“Perlu kolaborasi lintas sektor. Tidak hanya kesehatan, tetapi juga pendidikan, pertanian dan infrastruktur dasar untuk mengatasi persoalan ini,” jelas Fenny.
Salah satu upaya yang tengah dirancang, adalah pemberdayaan masyarakat desa melalui program kerja bakti gizi, dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk pangan sehat.
Pemkab Sidoarjo juga akan melibatkan kader posyandu dalam pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin.
“Intinya, kami ingin semua bergerak bersama. Pemerintah hanya fasilitator, tapi peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting dalam mencegah stunting,” ujar Fenny.
Dengan strategi percepatan ini, Pemkab Sidoarjo optimistis angka stunting bisa terus ditekan sampai di bawah 10 persen. (Rani)
