Surabaya, korannasional.id – Ratusan pelajar Surabaya mengikuti sarasehan kebangsaan yang membahas penguatan cita-cita Indonesia melalui pemahaman nilai-nilai Pancasila. Dalam kesempatan ini, sejumlah materi disampaikan terkait implementasi lima sila dalam kehidupan sehari-hari.
Narasumber menegaskan, sila pertama mengajarkan toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan agama serta kepercayaan. Sila kedua menekankan pentingnya menghargai hak asasi manusia.
“Hak menyampaikan pendapat itu diperbolehkan, namun harus disertai sikap saling menghormati dan tidak dengan kekerasan. Bullying juga termasuk pelanggaran HAM yang tidak boleh dilakukan pelajar Pancasila,” jelas Yordan.
Sila ketiga bermakna persatuan tanpa membedakan satu sama lain. Peserta diingatkan agar mewaspadai bahaya hoaks yang dapat menimbulkan perpecahan. Sila keempat mengajarkan pentingnya demokrasi yang sehat melalui mekanisme pemilu. Sementara sila kelima menekankan pentingnya keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Indonesia yang sejahtera bergantung pada diri kita sendiri. Hal ini bisa diwujudkan dengan kerja keras dan kesungguhan dalam belajar. Cita-cita bangsa dimulai dari semangat kita sebagai pelajar,”
pesan Yordan di hadapan 100 siswa peserta sarasehan. (Bagus)
