Notification

×

Tag Terpopuler

KAI dan Pemprov Jatim Gelar Audiensi, Bahas Integrasi Antarmoda Transportasi serta Angkutan Barang

Rabu, 08 Oktober 2025 | Oktober 08, 2025 WIB Last Updated 2025-10-08T09:26:38Z

Surabaya, korannasional.id – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Bobby Rasyidin menyelenggarakan audiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

Kegiatan ini merupakan upaya memperkuat sinergi dan mendukung integrasi antarmoda transportasi secara berkelanjutan serta pengembangan angkutan barang berbasis kereta api.

Mengawali pembahasan, Bobby Rasyidin mengungkapkan, KAI akan mendukung pengembangan layanan kereta api penumpang di Jawa Timur, serta berkomitmen mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada, sembari menantikan beroperasinya proyek Surabaya Regional Rail Link (SRRL) yang akan menjadi tonggak baru transportasi massal berbasis rel di Jawa Timur.

Di samping itu, Bobby Rasyidin juga mengungkapkan, untuk mewujudkan transportasi yang terintegrasi, dibutuhkan dukungan pemerintah daerah dalam penyediaan angkutan antarmoda dan layanan feeder yang terkoneksi langsung dengan stasiun.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) sebagai panduan pengembangan transportasi berkelanjutan.

Melalui SUMP, integrasi diharapkan terwujud lebih efektif lewat konsep Transit Oriented Development (TOD), di mana stasiun menjadi simpul utama konektivitas dan pusat kegiatan masyarakat.

Sebagai langkah konkret, KAI juga mengusulkan pembentukan lembaga pengelola transportasi terintegrasi di Jawa Timur, mirip dengan Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Lembaga ini diharapkan mampu mengelola sistem transportasi berbasis rel secara efisien, berkelanjutan, dan mendorong pengembangan kawasan TOD di sekitar stasiun.

Sementara itu di sisi angkutan logistik, dibahas juga terkait mobilitas transportasi logistik di Jawa Timur yang tinggi namun berbanding terbalik dengan angkutan barang menggunakan kereta api di wilayah KAI Daop 8 Surabaya yang kondisi angkutannya saat ini masih minim.

Salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah double handling, yakni proses bongkar muat ganda yang membuat biaya angkutan berbasis kereta api kurang kompetitif dibanding moda transportasi truk.

Untuk menjawab hal tersebut, KAI terus mencari skema efisiensi baru agar layanan logistik perkeretaapian semakin kompetitif dan bernilai tambah bagi pengguna jasa.

Executive Vice President of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyampaikan, pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara KAI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“KAI siap berkolaborasi untuk mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi dan efisien di Jawa Timur. Pengembangan layanan angkutan penumpang dan barang berbasis rel tidak hanya memperlancar mobilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat daya saing ekonomi daerah,” ujar Agus, Rabu (8/10/2025).

Ia menegaskan, integrasi transportasi dan efisiensi logistik merupakan kunci dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi wilayah yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui sinergi ini, KAI berharap adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam penguatan infrastruktur, integrasi antarmoda, serta pembentukan lembaga pengelola transportasi terpadu.

"Dengan kolaborasi yang solid, Jawa Timur berpotensi mewujudkan integrasi transportasi publik yang berkelanjutan untuk masyarakat," pungkasnya. (Erna)


×
Berita Terbaru Update