Lumajang, korannasional.id - Warga Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur panik banjir lahar dingin Gunung Semeru melanda pada Rabu (5/11/2025) sore.
Aliran air bercampur material vulkanik pasir menerjang sungai dengan debit cukup tinggi hingga meluap ke lahan pertanian dan jalan desa.
Berdasarkan pantauan, banjir terjadi secara tiba-tiba setelah hujan deras mengguyur kawasan hulu Semeru sejak menjelang siang hari.
Air bercampur pasir dan batu mengalir deras dari arah Gunung Semeru menuju aliran sungai di sekitar permukiman.
Sejumlah warga sempat panik dan berteriak saat melihat luapan air mulai memasuki area persawahan dan sebagian jalan desa.
Tanggul Jebol
Warga pun berupaya menyelamatkan diri serta mengamankan kendaraan dan ternak ke tempat yang lebih tinggi.
BPBD Lumajang Banjir mencatat bajir lahar dingin aliran Sungai Regoyo di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian yang mengakibatkan 3 dusun terdampak.
Diantaranya dusun yakni Kaliwelang, Liwek, dan Glendang Petung.
Adanya tanggul jebol di salah satu aliran sungai turut menambah debit air meluas ke area aktivitas warga seperti jalan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono menjelaskan hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun luka atas peristiwa ini.
"Belum ada laporan adanya dampak yang menimbulkan korban jiwa," Ujar Yudhi ketika dikonfirmasi.
Dari segi seismograf, Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru mengamati, getaran banjir amplitudo maksimal 38 milimeter.
Di sisi lain, sebelum terjadinya banjir lahar dingin, Gunung Semeru teramati mengalani peningkatan aktivitas tepatnya pada pukul 06:30 WIB.
Tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.
Yudhi menghimbau kepada warga agar mengindahkan himbauan diantaranta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak
"Tetap waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," Tandasnya.