PASURUAN, KOMPAS.com - Upaya pencarian terhadap korban terbaliknya kapal nelayan asal Kota Pasuruan mulai menunjukkan hasil.
Tiga nelayan perempuan yang sebelumnya dinyatakan hilang akhirnya ditemukan. Seorang korban ditemukan selamat dan 2 lainnya tewas.
Proses evakuasi dari kapal menuju daratan berlangsung dramatis karena kondisi pantai sedang surut.
"Siang ini semua korban sudah ditemukan. Satu ditemukan selamat, 2 lainnya meninggal dunia. Nelayan menemukan jenazah di perairan laut Ketingan, Sidoarjo," kata Aipda Laswanto, petugas kepolisian dari Satpolairud Polres Pasuruan Kota, Senin (29/09/2025).
Satu korban yang selamat yakni Mulia Ulfa (38).
Adapun Suya (52) dan Khamima (41) ditemukan dalam kondisi tewas. Tiga nelayan perempuan tersebut semuanya adalah warga Kelurahan Tapa'an, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur.
"Untuk dua korban yang meninggal dunia langsung dievakuasi menuju RSUD R. Soedarsono untuk pemeriksaan awal kemudian disemayamkan di rumah duka," ucapnya.
Proses evakuasi dua korban meninggal dunia dari kapal menuju darat berlangsung dramatis. Sebab, kapal tidak dapat bersandar ke pelabuhan akibat kondisi pantai yang sedang surut.
Puluhan nelayan tampak mendorong kapal di atas lumpur. Selang 30 menit, kapal yang memuat jenazah akhirnya sampai ke dermaga mini di belakang kampung nelayan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Sejumlah petugas dari kelurahan dan BPBD Kota Pasuruan langsung mengevakuasi jenazah menuju rumah sakit dengan dua unit mobil ambulans.
Tragedi kecelakaan laut tersebut menimpa rombongan 6 nelayan dan 1 nakhoda asal Kelurahan Tapa'an, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Minggu (28/09/2025) malam.
Rombongan tersebut selesai mencari kerang jenis tiram di perairan laut Ketingan, Kabupaten Sidoarjo.
Nahas, tiba-tiba kapal yang sudah terisi muatan kerang terbalik akibat hembusan angin kencang dan ombak besar. Akibat kejadian itu, tiga penumpang nelayan perempuan hilang. (Rani)
