Notification

×

Tag Terpopuler

Komnas HAM Bakal Dalami Dugaan Penghilangan Paksa Usai Demo

Senin, 22 September 2025 | September 22, 2025 WIB Last Updated 2025-09-22T07:01:26Z

Jakarta, korannasional.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan mendalami potensi "penghilangan paksa" terhadap tiga orang massa aksi dalam demo yang pecah pada akhir Agustus 2025. 

"Tentu kami akan mendalami melalui tim independen ini terkait dengan bagaimana proses aparat bekerja," kata Ketua Komnas HAM Anis Hidayah di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025). 

Hingga Selasa (22/9/2025) hari ini, dua orang masih dinyatakan hilang, sementara satu orang lainnya ditemukan oleh aparat penegak hukum di Malang, Jawa Timur.

Anis menyebutkan, pendalaman juga terkait dengan satu orang yang sudah ditemukan, dengan nama Bima Permana.

Komnas HAM ingin mendalami apakah benar Bima hilang karena bepergian ke luar kota, atau ada alasan lain.

Sebab, diketahui Bima baru ditemukan setelah dua minggu lamanya sejak dilaporkan pada 5 September 2025.

"Sehingga kemudian mereka bisa ditemukan apakah memang karena dia sudah terhubung dengan keluarganya, atau ada upaya-upaya lain yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam proses mencari yang dilaporkan hilang. Memang cukup lama, kan hampir dua pekan itu," ucap Anis. 

Lebih lanjut, Anis menyebut bakal berkoordinasi dengan kepolisian, termasuk untuk menemukan dua orang lain yang masih belum ditemukan. 

Hal ini sudah disampaikannya ketika bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Waktu awal hilang di Jakarta, gitu ya, kemudian ditemukan di Malang. Nah, ini kami koordinasikan terus dengan LN HAM dan juga dengan aparat kepolisian. Dan kami juga sampaikan sebenarnya waktu itu ketika kami bertemu secara langsung dengan Kapolri sehingga ini juga menjadi atensi Kapolri," kata Anis. 

Sebelumnya diberitakan, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menerima laporan terkait hilangnya Bima dari pihak keluarga pada 5 September 2025. 

Setelah mendapat laporan, Kontras mencoba mendatangi sejumlah kantor polisi maupun titik yang diduga menjadi tempat keberadaan Bima.

"Sampai akhirnya ketika kita memfinalkan laporan terkait dengan posko aduan orang hilang, Bima itu statusnya memang masih hilang," kata dia. 

Kepolisian kemudian berhasil menemukan Bima di Malang sedang berjualan mainan barong pada Rabu, 17 September 2025. 

Koordinator Kontras Dimas Bagus Arya menilai kemungkinan ada komunikasi yang hilang antara pelapor, dalam hal ini keluarga, dengan Bima.

Sebab, ada dua tipe posko aduan orang hilang yang diterima Kontras; pertama terkait penghilangan paksa oleh aparat, kedua terkait kesalahan komunikasi dengan pelapor. 

"Nah, Bima ini masuk dalam kategori terakhir. Tapi juga tidak bisa kemudian menghindari bahwa memang sudah ada fenomena penghilangan orang hilang secara paksa. Karena 33 orang yang kemudian diidentifikasi ditemukan di kantor-kantor kepolisian memang tidak diberikan informasi penangkapan bahkan penahanannya kepada keluarga," kata Dimas. (shevy)

×
Berita Terbaru Update