Notification

×

Tag Terpopuler

Petani di Mojokerto Siap Hadapi Musim Tanam Akhir Tahun, Stok Pupuk Subsidi Melimpah

Selasa, 30 September 2025 | September 30, 2025 WIB Last Updated 2025-10-01T04:17:00Z

Mojokerto, korannasional.id - Pupuk subsidi di Kabupaten Mojokerto melimpah saat musim tanam tiga akhir tahun 2025. 

Bahkan realisasi pupuk subsidi saat ini telah mencapai sekitar 60 persen.

Dari data yang dihimpun, realisasi pupuk subsidi periode Januari- Agustus 2025, meliputi pupuk urea dengan alokasi 23.200 ton yang terealisasi ke petani sekitar 14.006 ton atau 60,37 persen.

Alokasi pupuk NPK 19.749 ton dengan realisasi 12.242 ton atau 61,99 persen. Sedangkan, pupuk organik 5.819 ton dan terealisasi 1.390 ton atau 23,89 persen.

"Kebutuhan pupuk (Subsidi) berupa pupuk urea, NPK dan organik. 

untuk petani di Kabupaten Mojokerto tidak ada masalah semuanya tercukupi dan tersedia," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nuryadi, Selasa (30/9/2025).

Menurut Nuryadi, Kabupaten Mojokerto bakal mendapat tambahan alokasi pupuk subsidi (e-RDKK) dari Pupuk Indonesia, terutama pupuk ZA. 

"Pupuk ZA dibutuhkan oleh petani tebu dan tembakau, yang saat ini pupuk ZA sudah ada alokasinya masuk dalam pupuk subsidi tersebut," ungkap dia.

Ia mengungkapkan, hasil monitoring evaluasi di kalangan petani, sampai saat ini mereka belum mengeluhkan terkait ketersediaan pupuk subsidi.

"Karena alokasi (Pupuk subsidi) yang ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di sini," ucap Nuryadi.

Menurutnya, dukungan dari kepala daerah, Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa (Gus Barra) dan Forkompinda TNI/POLRI disektor pertanian berdampak signifikan dapat membantu petani, untuk mencukupi kebutuhan pupuk sekaligus hasil panen diserap dengan harga tinggi. Ketersediaan pupuk subsidi yang melimpah itu meningkatkan produktivitas petani.

"Yang jelas sekarang petani senang,  dengan harga gabah kering senilai Rp 6.500 bahkan bisa lebih dari harga itu. Kebutuhan pupuk tidak ada masalah, secara keseluruhan Alhmdulillah petani sekarang dimuliakan," pungkas Nuryadi.

Ia menambahkan, pihaknya hanya memastikan seluruh petani di Kabupaten Mojokerto mendapat distribusi pupuk bersubsidi.

Adapun jumlah petani di seluruh Kabupaten Mojokerto sekitar 87.768 orang. Gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kabupaten Mojokerto berjumlah 298, Poktan 1125 dan anggota Poktan 87769.

"Kita tugasnya memastikan para petani mendapatkan pupuk subsidi, terkait distribusi maupun harga ada di Disperindag yang berkoordinasi dengan PI (Pupuk Indonesia)," tukasnya.

Sebelumnya, ketersediaan stok pupuk subsidi di gudang penyangga Sooko dan gudang penyangga Mojosari, mencukupi untuk memenuhi kebutuhan petani saat musim tanam tiga akhir tahun 2025.

"Saat ini pupuk ZA subsidi telah tersedia di titik serah, untuk komoditas tebu rakyat. Kepada petani yang telah terdaftar dalam sistem e-RDKK, agar segera menebus pupuk subsidi," ungkap Saroyo Utomo Winarno selaku

Senior Manager Regional 3A Pupuk Indonesia di gudang Mojokerto-Sooko, Senin (29/9/2025) kemarin.

Petani dapat menebus pupuk subsidi di seluruh PPTS (Penerima pada titik serah) yang tersebar di wilayah Kota/ Kabupaten Mojokerto.

Terdapat 175 kios penyaluran pupuk subsidi atau yang kini disebut PPTS, rinciannya adalah sebanyak 172 di wilayah Kabupaten Mojokerto dan tiga di Kota Mojokerto.

Kemudian, delapan unit PUD (Pelaku usaha distribusi) yang ditunjuk Pupuk Indonesia untuk menyalurkan pupuk subsidi, sebanyak tujuh unit di wilayah Kabupaten Mojokerto dan satu PUD di Kota Mojokerto.

"Posisi stok (Pupuk subsidi) tersedia, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di musim tanam tiga," jelasnya.

Ketersediaan stok pupuk subsidi di gudang Sooko dan Mojosari di antaranya pupuk urea, NPK Phonska, ZA dan organik (Petroganik). Sedangkan, pupuk non subsidi jenis pupuk urea nitrea.

Harga pupuk subsidi di tingkat petani, urea Rp 112.500, NPK Rp 115.000, 

ZA Rp 85 ribu masing-masing kemasan 50 KG, dan pupuk organik Rp 32 ribu kemasan 40 KG.

Untuk pupuk non subsidi, urea nitrea Rp 190 ribu dalam kemasan 25 KG.

Dikatakan Saroto, bagi petani yang telah terdaftar dalam ERdkk namun belum mendapat pupuk subsidi dapat segera berkoordinasi dengan PPTS terdekat.

"Petani juga bisa berkoordinasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat," tegasnya.

Stok pupuk subsidi melimpah
Ketersediaan pupuk subsidi di gudang Sooko-Mojokerto melimpah di antaranya, pupuk urea 446 ton, NPK 4.225 ton, ZA 43.5 ton yang masing-masing kemasan 50 KG dan Petroganik (Pupuk organik) 167 ton dalam kemasan 40 KG.

Pupuk non subsidi jenis urea Nitrea di gudang penyangga Sooko-Mojokerto kini mencapai 114,25 ton.

Sementara itu, dari data yang dihimpun ketersediaan pupuk subsidi di gudang penyangga Mojosari meliputi pupuk urea sebanyak 523,95 ton, NPK 1.086,750 Ton dan Petroganik mencapai 133 ton, dan pupuk ZA nol. (Rani)


×
Berita Terbaru Update