Kediri, korannasional.id - Warga Perumahan Griya Thamrin, Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri berhasil menyulap lingkungannya menjadi Kampung Tertib Lalu Lintas.
Berkat terobosan itu, Perum Griya Thamrin mulai dilirik sebagai rujukan bagi kampung lain di Indonesia.
Dengan semangat swadaya, masyarakat setempat membangun berbagai fasilitas penunjang keselamatan lalu lintas, mulai rambu-rambu, marka jalan, hingga lampu merah mini layaknya di jalan raya.
Harapannya sederhana, yakni kesadaran berkendara harus dimulai sejak keluar dari rumah.
Ketua RT setempat, Arief Rahman menuturkan bahwa kampungnya sudah empat kali dipilih sebagai percontohan kampung tertib lalu lintas oleh Polres Kediri. "Bangga sekali bisa dipilih menjadi kampung percontohan tertib lalu lintas," kata Arief, Jumat (26/9/2025).
Arief mengisahkan, gagasan tersebut berawal saat kerja bakti mingguan. Awalnya warga hanya mengecat sisi jalan dengan warna biru putih.
Karena hasilnya menarik, mereka lalu melanjutkan dengan membuat pos mini lalu lintas, menambah ornamen rambu, hingga memasang CCTV layaknya sistem E-TLE.
"Kamera CCTV itu juga berguna untuk memantau kondisi lingkungan. Kalau ada warga keluar rumah tidak memakai helm, bisa langsung diingatkan," jelas Arief.
Selain itu di kampung ini juga ada fasilitas taman dengan berbagai tanaman obat. Kampung ini pun mendapat perhatian dari Polres Kediri hingga mendapat kunjungan dari Polda Jatim, Selasa (23/9/2025). Beberapa fasilitas juga dibantu oleh Polres Kediri seperti pengecatan jalan marka.
Kasat Lantas Polres Kediri, AKP Jata Wiranegara menilai kampung ini bisa menjadi model kesadaran berlalu lintas yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
"Program Kampung Tertib Lalu Lintas bertujuan menciptakan lingkungan yang sadar hukum dalam berkendara, sekaligus menjadi contoh bagi desa lain di Kediri," kata Jata.
Jata menegaskan, pembiasaan disiplin berlalu lintas harus dimulai dari hal kecil. "Kami berharap masyarakat semakin disiplin, mulai penggunaan helm, mematuhi rambu, hingga melarang anak di bawah umur mengendarai kendaraan," imbuhnya.
Penetapan Perumahan Griya Thamrin sebagai kampung percontohan dilakukan karena partisipasi masyarakatnya dianggap luar biasa.
Berbagai fasilitas penunjang juga sudah disiapkan, seperti jalur pedestrian, zona aman sekolah, hingga papan peringatan edukatif.
Tidak hanya orang dewasa, pelibatan generasi muda juga menjadi kunci. Karang taruna dan pelajar dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi serta edukasi lalu lintas agar kesadaran tertanam sejak dini.
Dengan adanya program ini, Polres Kediri berharap angka pelanggaran lalu lintas maupun kecelakaan di wilayah Pare dan sekitarnya dapat ditekan.
"Dengan harapan adanya satu percontohan Kampung Tertib Lalu Lintas dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan," pungkas Jata. (Rani)
