Notification

×

Tag Terpopuler

Verifikasi Lapangan Kota Sehat 2025: Surabaya Dipuji, PHBS Dan Pangan Diperkuat

Senin, 29 September 2025 | September 29, 2025 WIB Last Updated 2025-09-30T03:16:06Z

Surabaya, korannasional.id - Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mewujudkan kota yang sehat dan berkelanjutan mendapat respons positif. Hasil diskusi pada Forum Group Discussion (FGD) bersama Tim Verifikator Pusat dan Forum Kota Sehat, menunjukkan komitmen kuat Pemkot Surabaya telah berhasil menggerakkan program kesehatan di seluruh tatanan kota. Hal ini menjadi motivasi bagi pemkot untuk terus memperkuat program yang telah berjalan dan segera mencatat setiap catatan perbaikan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina, menegaskan komitmen Pemkot Surabaya untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian, apalagi Kota Surabaya telah mendapat pengakuan internasional dari WHO SEARO sebagai Jaringan Kota Sehat.

“Pemkot Surabaya, termasuk Dinkes berkomitmen melakukan kolaborasi lintas sektor dan memastikan keinginan program-program kesehatan untuk memenuhi semua indikator tatanan Kota Sehat, mulai dari Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri hingga Penanggulan Bencana,” tegas Nanik, pada Senin (29/9/2025).

Nanik menyebutkan, untuk mengatasi dua tantangan utama adalah optimalisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pengawasan Keamanan Pangan, Dinkes akan mengambil langkah cepat dan strategis. Fokus utama perbaikan adalah peningkatan PHBS di tingkat rumah tangga. Dinkes akan mengintensifkan edukasi dengan menggerakkan Kader Surabaya Hebat (KSH) di setiap kelurahan, didukung penuh oleh kolaborasi lintas sektor.

Terkait isu lingkungan, Nanik memastikan bahwa capaian sanitasi kota sudah sangat baik. Jika ada temuan kasus Buang Air Besar Sembarangan (BABS) baru, kami langsung berkoordinasi dengan CSR, misalnya BAZNAS, untuk segera membangun jamban sehat,” jelasnya.

Rekomendasi dari verifikator juga tidak hanya berhenti di sana. Dinkes Surabaya akan mengintegrasikannya ke dalam program unggulan Pemkot Surabaya, seperti penanganan Stunting dan TBC, melalui pendekatan intervensi berbasis wilayah (urban health).

Dalam jangka panjang 3-5 tahun ke depan, Dinkes Surabaya akan fokus pada tiga bidang utama, antara lain, Penguatan Layanan Holistik Berbasis Komunitas, Peningkatan Ketahanan Kesehatan Perkotaan, dan Keberlanjutan Kualitas Lingkungan dan Sanitasi yang Bersertifikasi, yang bertujuan transformasi dari pendekatan kuratif menjadi preventif dan proaktif.

“Dengan kolaborasi yang solid antara Dinkes, dan OPD teknis lainnya, Pemkot Surabaya optimis dapat mengatasi catatan perbaikan minor dan mengunci Penghargaan Swasti Saba Wistara sebagai penanda keberhasilan pembangunan kesehatan holistik di Kota Surabaya,” ujar dia.

Sementara itu, Tim Verifikator Kota Sehat Pusat yang diwakili oleh Analis Kebijakan Kementerian Sosial, Ahmad Sobirin, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Wali Kota Eri Cahyadi dan jajaran Pemkot Surabaya.

“Kami menyaksikan secara nyata bahwa peran inisiatif dan inovasi kepala daerah yang didukung oleh komitmen kuat seluruh SDM pemerintah kota, merupakan faktor krusial dalam mewujudkan Kota Sehat di Surabaya,” ujar Ahmad Sobirin.

Menurutnya, kepemimpinan yang visioner dan konsisten telah berhasil menggerakkan sinergi luar biasa, tidak hanya antar OPD, namun juga melibatkan Puskesmas, Forum Masyarakat Sipil, Perguruan Tinggi, dan dunia usaha, yang tergabung dalam Forum Kota Sehat.

“Semangat kolaborasi ini adalah modal sosial (modal sosial) yang luar biasa untuk mewujudkan masyarakat yang lebih mandiri dan produktif,” tambahnya.

Hasil kunjungan tim verifikator yang berlangsung pada 25-26 September 2025 menunjukkan kinerja Kota Surabaya yang nyaris sempurna di seluruh sembilan tatanan Kota Sehat. Pada tatanan kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri, tim verifikator melihat Posyandu aktif, kader memantau, layanan KIA berjalan baik.

“Selanjutnya, tatanan Pasar Sehat, pasar cukup tertata dan bersih, sanitasi dan pengelolaan limbah tersedia. Dan tujuh tatanan lainnya, Sarana Prasarana di IPLT dan Taman Harmoni), Pendidikan Sehat untuk UKS aktif, Perkantoran di MPP Siola, Pariwisata Sehat di Kampung Maspati, Transportasi Sehat, Perlindungan Sosial di Rumah Ilmu Anak Surabaya (RIAS) dan Penanggulangan Bencana pada Inovasi EWS mampu dan unggul,” simpulnya. (Rani)


×
Berita Terbaru Update