Mojokerto, korannasional.id - Pemkot Mojokerto berkolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf), untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM melalui pelatihan skill digital advertising.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, para pelaku UMKM dilatih strategi promosi kreatif di era digital dengan menggandeng Kemenekraf.
"Dengan menggandeng Kemenekraf melalui pelatihan ini, kami ingin pelaku ekonomi kreatif naik kelas dan kepercayaan masyarakat semakin meningkat terhadap produk perajin lokal," kata Ning Ita sapaan Walikota Mojokerto, Selasa (21/10/2025).
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto, Ani Wijaya menjelaskan kolaborasi bersama Kemenekraf sudah terjalin tahun 2023, untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM.
Pemkot Mojokerto juga konsisten dalam pembinaan, dan pengembangan ekonomi kreatif di Kota Mojokerto.
"Total sebanyak 27.937 UMKM di Kota Mojokerto yang meliputi pelaku ekonomi kreatif didominasi sektor kuliner, kriya dan fesyen unggulan daerah," ucap Ani Wijaya.
Deputi Bidang Kreativitas Kemenekraf, Selliane Halia Ishak mengungkapkan, dirinya menyambut baik Pemkot Mojokerto telah berupaya mendorong penguatan sektor ekonomi kreatif di tingkat daerah.
Pelatihan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja daerah, yang fokus meningkatkan kualitas UMKM.
"Kita ingin peningkatan ekonomi kreatif di mulai dari daerah. Kota Mojokerto unggul di kuliner, kriya, dan fesyen dan sekarang sudah berkembang menjadi enam subsektor," pungkas Selliane.
Menurutnya, Kemenekraf memiliki 17 subsektor ekonomi kreatif yang berpeluang bekerja sama untuk Kota/ Kabupaten yang ingin maju dan berkembang UMKM naik kelas.
"Kami berharap Kota Mojokerto bisa terus mengoptimalkan potensi UMKM lokasi yang dimiliki," tukasnya.
