Notification

×

Tag Terpopuler

4 Keluarganya Tewas Tertimbun, Wijianto Selamat Setelah Bernapas Lewat Celah Longsor di Trenggalek

Minggu, 02 November 2025 | November 02, 2025 WIB Last Updated 2025-11-03T05:39:00Z


Trenggalek, korannasional.id - Seorang warga Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur lolos dari maut dalam insiden tanah longsor yang meratakan rumahnya.

Wijianto (30) ditemukan selamat meski tertimpa reruntuhan. Sementara kedua orang tua dan kedua adiknya tewas tertimbun material longsor.

Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Bayu Prasetyo menceritakan saat tanah longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Wijianto berada di biliknya yang berada di bagian belakang rumah.

Sementara tebing yang longsor berada di belakang rumah tersebut. 

"Begitu material tanah menimpa rumah, tembok rumah tidak kuat menahan sehingga rumah tersebut roboh," kata Bayu, Minggu (2/11/2025).

Begitu juga bilik yang ditempati Wijianto juga roboh. Ia tertimbun material longsor, beruntungnya masih ada rongga dari struktur bangunan rumah yang menjaga Wijianto tidak tertimbun material longsor secara total.

"Jadi masih ada rongga untuk bernafas, berbeda dengan 4 korban lain yang meninggal dunia, mereka tertimbun total material longsor," jelasnya.

Bayu menjelaskan, kondisi fisik Wijianto yang bugar juga membantunya bertahan dari kondisi tersebut. Ia tetap sadar kendati sebagian badannya tertimbun longsor.

"Saat itu korban sadar, tidak pingsan. Setelah itu korban teriak-teriak untuk minta tolong kepada tetangga," jelas Bayu.

Wijianto berhasil dievakuasi oleh tetangganya keluar dari reruntuhan tersebut.

Ia mengalami sejumlah luka terutama di bagian pinggang akibat terbentur material bangunan atau longsor.

"Korban saat ini mendapatkan perawatan di RSUD dr Soedomo Trenggalek. Kita berharap kondisinya membaik dan bisa kembali pulih," pungkasnya


Kronologi Kejadian

Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Sabtu (1/11/2025) malam, memicu tanah longsor yang menimbun satu rumah berisi  5 orang.

Tanah longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di Dusun Soko dan Dusun Banaran, Desa Depok.

Material longsoran dengan lebar sekitar 5 x 15 meter menutup jalur utama desa, sementara longsoran lainnya menimpa rumah milik Sarip (60), seorang petani setempat.

Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 22.00 WIB berhasil menemukan tiga orang. Korban Sarip (60) dan istrinya, Welas (53), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara putra mereka, Wijianto (30), ditemukan selamat dengan luka-luka dan telah dibawa ke fasilitas kesehatan untuk penanganan.

Pada Minggu (2/11/2025), Rohman (15) dan Fajar Puji (19), dua korban yang tertimpa material tanah longsor ditemukan meninggal.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR ditutup. Jumlah korban meninggal adalah empat orang yang merupakan satu keluarga.

Mereka adalah Sarip (60) dan istrinya, Welas (53), serta dua anak mereka, Rohman (15) dan Fajar Puji (19).

Sementara Wijianto (30) yang juga anak dari Sarip dan Welas, ditemukan selamat dengan luka-luka dan telah dibawa ke fasilitas kesehatan untuk penanganan.
×
Berita Terbaru Update