Malang, korannasional.id - Terjangan angin kencang yang melanda Kota Malang mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah titik pada Minggu sore (2/11/2025).
Sebanyak delapan titik pohon tumbang terpantau di Jl Mayjen Sungkono Kota Malang usai hujan deras yang diwarnai angin kencang.
Sisa-sisa pohon tumbang pun masih bisa ditemui pada Senin pagi (3/11/2025) dan disisihkan di pinggir jalan.
Beberapa pohon tumbang juga masih dibiarkan ambruk dan belum dilakukan evaluasi.
Menurut kesaksian dari warga sekitar, hujan deras disertai angin kencang pada Minggu kemarin merobohkan sejumlah pohon.
Pohon tumbang sempat menutup akses jalan, sehingga menimbulkan kemacetan panjang di Jl Mayjen Sungkono.
Sebuah ruko dan tulisan The Palm dari perumahan yang berada di wilayah tersebut juga tertimpa pohon tumbang.
Kini, kondisinya mulai normal dan hanya menyisakan beberapa pohon yang masih dibiarkan tumbang.
"Kemarin itu hujan deras terus anginnya kencang seperti badai,"
"Daun-daun beterbangan dan pohon di sini banyak yang tumbang," kata Hariadi warga sekitar.
Akibat peristiwa itu, listrik di beberapa wilayah seperti daerah Kedungkandang hingga Buring mengalami pemadaman.
Hal tersebut diakibatkan kabel listrik yang tertimpa sejumlah pohon tumbang di Jl Mayjen Sungkono. Pemadaman listrik terjadi sekitar pukul 15.30-18.30 WIB.
"Sempat mati lampu itu mulai sore. Lalu malamnya lampu sudah nyala," ujarnya.
Sementara itu, akibat terjangan angin kencang membuat sejumlah atap rumah milik warga yang tak jauh dari Jl Mayjen Sungkono juga mengalami kerusakan.
Seperti di Perum Tiara Garden, beberapa atap rumah warga hancur akibat angin kencang.
Seperti rumah milik Riko, atap rumahnya yang dilapisi oleh seng terbang tertiup angin Kondisi itu membuat ruangan di lantai atas rumahnya harus basah terkena air hujan.
"Seng di atap rumah yang terbang tertiup angin,"
"Ada genteng juga yang ikut kebawa angin," ucap Riko.
Tak hanya di wilayah Buring, hujan deras dan angin kencang juga mengakibatkan beberapa bencana di wilayah lain.
Seperti angin puting beliung di wilayah Dau Kabupaten Malang dan banjir melanda sejumlah daerah di Kota Malang.
