Bangkalan, korannasional.id – Hujan deras mengiringi kedatangan jenazah Maulana Alvan Ibrahimavic (14), di kampung halamannya, Kampung Tangkel, Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan sekitar pukul 00.27 WIB.
Dengan kawalan mobil operasional Polsek Blega, jenazah Alvan langsung diletakkan di mushola keluarga untuk disholatkan.
Alvan menjadi salah satu korban meninggal akibat ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Kecamatan Buduran, Sidoarjo asal Kabupaten Bangkalan.
Pihak Polsek Blega mendapatkan informasi berkaitan tragedi itu pada pukul 21.15 WIB bahwa salah satu korban berasal dari Kecamatan Blega.
“Kondisi jenazah sudah disucikan dan dikafani ketika tiba di rumah duka. Sehingga pihak keluarga langsung mengebunikan jenazah, awalnya akan dimakamkan pagi ini,” ungkap Kapolsek Blega, AKP Syamsuri kepada Tribun Madura, Selasa (30/9/2025).
Pada momen pelepasan jenazah sekitar pukul 01.15, seorang pria perwakilan dari pihak keluarga menyatakan, semoga malaikat langsung mathur kepada Allah bahwa Alvan termasuk Syuhada.
"Karena Alvan manusia, punya kekhilafan, kekeliruan, mohon dimaafkan,"
"Sebaliknya, saya perwakilan dari pihak keluarga Alvan memaafkan atas segala kesalahan panjennengan semua. Dengan artian kosong-kosong, sehingga Alvan tidak mempunyai tanggung jawab di depan Allah," terangnya.
Syamsuri menjelaskan, korban Alvan merupakan anak pertama dari pasangan Rizal Maulana dan Siti Warda.
Setelah lulus dari SD, Alvan masuk Ponpes Al Khozimy Kecamatan Buduran, Sidoarjo asal Kabupaten Bangkalan.
