Pamekasan, korannasional.id - Dinas Kesehatan Pamekasan, Jawa Timur, melaporkan korban meninggal akibat campak bertambah menjadi tujuh anak dari lima kecamatan. Hingga 22 September 2025, tercatat 734 suspek campak, naik 214 kasus dibanding pekan sebelumnya. Dari jumlah itu, 178 positif, 672 sembuh, dan 55 masih dirawat.
Plt Kabid P2P Dinkes Pamekasan, Avira Sulistyowati, menyebut dua korban meninggal dalam sepekan terakhir. Ia mengimbau masyarakat menjaga pola hidup sehat dan memastikan imunisasi campak anak lengkap. Saat ini, imunisasi massal digelar di seluruh kecamatan.
Meski angka kasus memenuhi syarat Kejadian
Luar Biasa (KLB), Pemkab Pamekasan belum menetapkannya karena keterbatasan
anggaran. UNICEF menilai seharusnya Pamekasan sudah ditetapkan KLB mengingat lonjakan
kasus yang signifikan. (Heri)