PURWAKARTA, korannasional.id – Rachmansyah (65), warga RT 038 RW 003 Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kini menjalani hidup penuh keterbatasan. Lansia yang hidup sebatang kara ini menumpang di rumah cucunya yang sudah berkeluarga, sambil berharap ada bantuan lebih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Program pemerintah untuk BPJS sudah saya rasakan manfaatnya, Alhamdulillah sangat terbantu. Beras juga dapat. Tapi untuk kebutuhan lauk-pauk dan minum sehari-hari, itu yang tidak bisa ditunda,” ungkap Rachmansyah dengan suara sendu.
Di usianya yang tak lagi muda, kondisi kesehatan Rachmansyah semakin menurun. Ia mengidap penyakit jantung, asma, dan lambung, membuat tubuhnya sering gemetar sehingga tak mampu lagi bekerja.
“Saya berusaha selalu tersenyum agar terlihat semangat dan lebih muda, supaya keluarga tidak terlalu khawatir. Tapi fisik ini sudah tidak kuat bekerja, orang yang biasa mempekerjakan pun tidak memakai jasa saya lagi. Saya terima, pasrah saja,” tuturnya.
Selain kebutuhan pokok, Rachmansyah juga berharap pemerintah bisa menyediakan rumah jompo atau rumah singgah bagi lansia kurang mampu. Menurutnya, banyak warga lanjut usia di Purwakarta bernasib serupa.
“Mungkin karena keluarga juga kurang mampu, kadang ada rasa keberatan kalau saya ikut tinggal terus. Malu juga kalau terus-terusan dikasih orang. Beda kalau memang ada hak dari pemerintah khusus untuk lansia seperti saya,” tambahnya penuh harap.
Cerita Rachmansyah menjadi potret nyata kehidupan sebagian lansia miskin di Purwakarta. Mereka membutuhkan perhatian lebih, bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga kebutuhan dasar sehari-hari dan tempat tinggal yang layak. (Red)
