"Setelah proses verifikasi dan validasi, ada 5 siswa yang tidak memenuhi syarat dan ada yang mengundurkan diri. Jadi untuk sementara jumlahnya 67 siswa," kata Lailatul, Senin (22/9/2025).
Ia mengatakan, hingga saat ini jumlah siswa yang mengundurkan diri sebanyak 30 orang.
Terdapat beberapa alasan dari pengunduran diri yang dilakukan.
"Jadi alasannya beragam, ada yang sekolah di sekolah reguler, lalu ada yang orangtuanya belum setuju dan ada siswa yang tidak berkenan diasramakan," imbuhnya.
Meski begitu, pihaknya berupaya untuk memberikan pengertian pada orangtua agar para siswa bisa terus bersekolah.
Dari upaya tersebut sebanyak 5 orang siswa kembali masuk dalam SR.
"Sudah beberapa hari saya, pak Kadinsos, Kabid, PKH dan TKSK melakukan dialog kembali pada orangtua, alhamdulillah ada yang kembali 5 orang," jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan bagi siswa yang mundur dan tetap tidak berkenan masuk SR usai diajak berdialog, maka akan dicarikan siswa pengganti dari keluarga desil 1 dan desil 2.
"Kalau setelah kami ajak dialog tetap tidak berkenan maka akan dicarikan siswa pengganti dari desil 1 dan 2 yang siap mengikuti proses pendidikan di SR," jelasnya.
Ia juga menyampaikan, seluruh siswa SR yang telah lolos seleksi administrasi dipastikan telah mendapat kesepakatan tertulis dari orangtua masing-masing.
"Kalau yang sudah lolos seleksi tentu saja sudah dapat persetujuan orangtua secara tertulis," pungkasnya.(Shevy)