Nganjuk, korannasional.id – Sebuah video berdurasi 22 detik yang menunjukkan mobil menabrak rumah warga di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, viral di grup WhatsApp.
Dalam video tersebut, terlihat bagian belakang mobil menembus dinding rumah hingga menciptakan lubang besar, sementara sebagian badan mobil bahkan masuk ke dalam rumah.
Atap di atas dinding yang tertabrak juga mengalami kerusakan. Dalam video tersebut, terdengar suara seorang pria yang diduga sebagai perekam.
“Insiden lur, montor mrosok. Sing nontok uakeh lek (Insiden lur, mobil terperosok, yang melihat banyak),” ucapnya.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Henri Noveri Santoso, membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di wilayahnya.
Henri mengungkapkan bahwa pihaknya telah memerintahkan jajaran untuk menyelidiki kejadian ini.
“Saya perintahkan Kasi Humas (Polres Nganjuk) untuk cek dan koordinasi,” ujar Henri.
Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasihumas) Polres Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyanto, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
Menurut Supriyanto, mobil Toyota Innova Reborn berwarna abu-abu yang terperosok tersebut milik M Burhanul Karim, warga Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.
Mobil tersebut mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Salam Judeg, Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. “Itu kecelakaan tunggal,” tegas Supriyanto.
Kronologi kejadian
Supriyanto menjelaskan, mobil tersebut awalnya diparkir di pinggir jalan menghadap ke barat.
Karena jalan di lokasi sempit dan ada mobil lain yang hendak melintas, pemilik kendaraan memindahkan mobilnya ke halaman rumah warga di sisi selatan jalan.
“Dengan posisi mobil menghadap ke selatan, yang kebetulan lokasi tempat parkir tersebut menanjak,” ujarnya.
“Mungkin karena remnya kurang kuat, sehingga mobil tersebut dengan sendirinya mundur tanpa ada sopir, mengenai rumah warga atas nama Sumanto,” lanjut Supriyanto.
Akibat insiden ini, dinding dan sebagian atap rumah mengalami kerusakan, namun tidak ada korban jiwa.
“Pemilik mobil bertanggung jawab untuk membenahi kerusakan akibat kejadian tersebut, dan saat ini material (perbaikan) sudah datang,” tambahnya.
Pada saat kejadian, pemilik mobil tengah menghadiri kegiatan sosialisasi penanaman pohon buah di wilayah Perhutani bersama warga setempat.
“Mobil berhasil dievakuasi menggunakan derek pada hari Rabu, 29 Oktober 2025, sekitar jam 14.00 WIB,” pungkas Supriyanto.
