Jombang, korannasional.id - Semangat persatuan kembali digaungkan di Kabupaten Jombang pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10/2025).
Upacara berlangsung di Lapangan Pemkab Jombang dengan suasana khidmat dan penuh makna.
Seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hadir dalam momen tersebut, mulai dari Dandim 0814/Jombang, Kapolres Jombang, Ketua DPRD, Kajari, Ketua PN, hingga jajaran pejabat TNI-Polri, ASN, tokoh masyarakat, serta perwakilan pelajar.
Bupati Jombang, Warsubi, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar simbol, melainkan fondasi yang menjaga bangsa tetap utuh.
Menurutnya, nilai-nilai luhur Pancasila harus terus dihidupkan di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.
“Peringatan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa persatuan adalah kunci. Pancasila harus diamalkan dalam sikap, tindakan, dan pola pikir kita sehari-hari, sehingga bangsa ini tetap kuat menghadapi segala tantangan,” ucap Bupati dalam sambutannya.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat budaya gotong royong sebagai salah satu wujud nyata pengamalan Pancasila.
Baginya, semangat kebersamaan itu akan menjadi benteng menghadapi potensi perpecahan akibat perbedaan pandangan maupun kepentingan.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar oleh para peserta, yang disusul doa bersama. Kedua agenda itu menegaskan komitmen bersama untuk menjaga Pancasila tetap hidup di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober. Penetapan ini bermula dari peristiwa kelam Gerakan 30 September (G30S) tahun 1965, ketika tujuh perwira TNI Angkatan Darat gugur akibat aksi pengkhianatan terhadap bangsa.
Kejadian tersebut dianggap sebagai upaya mengganti dasar negara Pancasila dengan ideologi lain.
Namun, berkat persatuan dan keteguhan bangsa Indonesia, Pancasila tetap kokoh dan berhasil dipertahankan sebagai ideologi negara.
Dengan nuansa khidmat yang terasa hingga akhir, upacara Hari Kesaktian Pancasila di Jombang tahun ini tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga momentum pengingat akan pentingnya menanamkan kembali nilai dasar bangsa di hati setiap warga. (Rani)