Notification

×

Tag Terpopuler

Teknik Instrumentasi ITS Gandeng PLN UP2D Jatim Implementasikan Link and Match Kampus dan Industri

Rabu, 05 November 2025 | November 05, 2025 WIB Last Updated 2025-11-06T06:51:35Z

Surabaya, korannasional.id - Sebagai bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman industri, mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya melaksanakan program kuliah lapangan di PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jawa Timur.

Kegiatan ini berlangsung selama empat kali kunjungan setiap hari Selasa, mulai 29 September hingga 20 Oktober 2025, dengan fokus utama pada penerapan sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), sistem kendali utama yang memastikan distribusi energi listrik berjalan stabil di seluruh Jawa Timur.

Rombongan mahasiswa dipimpin oleh Kepala Departemen Teknik Instrumentasi ITS Surabaya, Ir Herry Sufyan Hadi, bersama tim dosen pengampu mata kuliah SCADA, yakni Ir Safira Firdaus Mujiyanti, Ir Dwi Oktavianto Wahyu Nugroho, Muhammad Roy Ashiddiqi, Akhmad Ibnu Hija, dan Ira Dwitasari.

Kunjungan perdana disambut oleh Manajer UP2D Jatim, Hendrix Reza, Asisten Manajer Fasilitas Operasi (FASOP), Henry Santoso, dan Senior Officer Kinerja sekaligus alumni ITS, Wahyendro Wicaksono.

Dalam sambutannya, Herry menekankan bahwa kuliah lapangan ini merupakan wujud nyata pembelajaran berbasis industri yang bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa tentang peran sistem instrumentasi dalam mendukung keandalan infrastruktur energi nasional.

“Instrumentasi bukan hanya tentang sensor dan sinyal, tetapi tentang bagaimana keandalan sistem dapat menjaga kehidupan masyarakat. Itulah yang bisa kalian lihat langsung di PLN hari ini,” ujarnya.

Program ini menjadi bagian dari implementasi link and match antara dunia kampus dan industri energi nasional.

"Link and match" merupakan kebijakan pendidikan yang bertujuan menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja atau industri.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa ditargetkan mampu memahami secara langsung bagaimana sistem SCADA beroperasi, sekaligus memperoleh gambaran nyata tentang integrasi teknologi, keandalan sistem, dan aspek keamanan data dalam pengelolaan jaringan listrik modern.

Bagi PLN, kolaborasi dengan ITS menjadi sarana memperkenalkan ekosistem kerja di bidang otomasi distribusi energi kepada calon-calon insinyur muda, sekaligus membuka ruang riset dan pengembangan teknologi instrumentasi yang relevan dengan kebutuhan industri ketenagalistrikan.

Kedua pihak juga berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperluas kerja sama strategis di bidang penelitian, pengembangan sistem otomasi, serta pelatihan dan sertifikasi kompetensi berbasis industri.

Usai pembukaan, mahasiswa mengikuti pemaparan teknis mengenai sistem SCADA yang disampaikan oleh Team Leader SCADATEL, Achmad Zaki Maulana, didampingi expert SCADA, Wahyendro Wicaksono.

Materi mencakup arsitektur sistem, transmisi data real-time, hingga mekanisme pemantauan beban listrik di wilayah Jawa Timur.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, membahas keamanan data, efisiensi operasi, dan sistem cadangan (redundancy) dalam pengelolaan jaringan.

Mahasiswa kemudian diajak meninjau Control Room SCADA, pusat pengendalian distribusi energi PLN.



Di ruangan yang dipenuhi layar pemantauan tersebut, mereka menyaksikan bagaimana setiap fluktuasi daya listrik dianalisis secara real-time oleh operator profesional PLN.

Pada kunjungan berikutnya, mahasiswa mendapat pendalaman materi lanjutan mengenai komunikasi antar Remote Terminal Unit (RTU), manajemen data di server pusat, serta strategi penguatan cyber security dalam mendukung transformasi digital PLN.

Kunjungan ketiga menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk mengaitkan teori instrumentasi dengan praktik di lapangan.

Aswangga Azhari, salah satu mahasiswa Teknik Instrumentasi ITS Surabaya, mengaku kegiatan ini membuka pandangan baru tentang penerapan SCADA secara langsung di industri energi.

“Kami jadi memahami bagaimana SCADA bekerja, dari arsitektur jaringan, protokol komunikasi, hingga sistem redundant sebagai mitigasi kegagalan. Saat di Control Room, kami melihat tampilan Single Line Diagram (SLD) yang menampilkan distribusi daya real-time ke berbagai wilayah,” ungkap Angga.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan penyerahan cendera mata.

“Mengunjungi Control Room PLN memberi saya pandangan baru tentang peran instrumentasi dalam kehidupan masyarakat. Semua komponen, dari sensor, data, hingga kendali, saling terhubung untuk menjaga keandalan listrik yang kita nikmati setiap hari," ujar mahasiswa, Tepy Lindia Nanta dalam sesi refleksi.


Bukan Kerja Sama Pertama
Kerja sama antara Departemen Teknik Instrumentasi ITS dan PLN UP2D Jawa Timur bukanlah yang pertama kali.

Sebelumnya, kedua pihak telah menjalankan program peningkatan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan magang yang bersifat mutualisme, memberikan manfaat bagi mahasiswa maupun pihak industri.

Hendrix Reza, mewakili PLN, menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kolaborasi edukatif ini.

Ia juga membuka peluang kerja sama lanjutan dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul di bidang energi dan instrumentasi industri.

Kolaborasi antara Departemen Teknik Instrumentasi ITS dan PLN UP2D Jawa Timur menjadi bukti nyata sinergi pendidikan tinggi dan dunia industri dalam mencetak insinyur masa depan yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan transformasi energi nasional.


×
Berita Terbaru Update