Pasuruan, korannasional.id - Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo meninjau proyek rehabilitasi Jembatan Karangjati Anyar di Desa Karangjati, Kecamatan Wonorejo, Selasa (30/9/2025).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai rencana dan tidak mengalami keterlambatan.
Jembatan tersebut sebelumnya rusak akibat bencana alam beberapa bulan lalu. Proyek rehabilitasi ini dikerjakan CV SBC Group dengan nilai kontrak Rp2,687 miliar.
Pengerjaan fisik dimulai sejak 2 September 2025 dan ditargetkan rampung tepat waktu.
“Kami ingin melihat langsung progres di lapangan, karena ini proyek yang sangat ditunggu masyarakat. Jangan sampai ada keterlambatan,” ujar Mas Rusdi, sapaan akrabnya usai peninjauan.
Menurutnya, salah satu kekhawatiran utama adalah faktor cuaca ekstrem. Lokasi pembangunan berada di atas sungai, sehingga rawan banjir kiriman yang dapat menghambat proses pengerjaan.
“Progres saat ini masih 8 persen, berupa pengerjaan pembersihan beton bertulang (pile cap). Kami mendorong kontraktor melakukan percepatan agar target bisa tercapai,” tambahnya.
Data di lapangan menyebutkan, dari target 5 persen pada pekan ketiga, realisasi fisik sudah mencapai 8 persen. Artinya, progres pengerjaan tercatat surplus 3 persen.
Kabid Bina Konstruksi dan Bina Marga (BMBK) Kabupaten Pasuruan Arif menjelaskan, pihaknya terus melakukan upaya percepatan.
Salah satunya dengan menambah jumlah pekerja serta menjadwalkan pengecoran rutin setiap Kamis dan Jumat.
“Kami menambah shift pekerja agar pembangunan tidak terkendala, apalagi cuaca sedang tidak menentu. Pekerjaan pembesian juga dipercepat di kantor rekanan,” jelas Arif.
Proyek rehabilitasi Jembatan Karangjati Anyar ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas warga dan mendukung aktivitas perekonomian di Kecamatan Wonorejo serta sekitarnya. (Rani)
