PROBOLINGGO, korannasional.id - Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dari Kecamatan Krejengan, Abdul Basit menyatakan kekecewaannya terhadap kondisi jalan yang rusak di wilayahnya setelah pengerjaan proyek Tol Probowangi.
Basit mendesak pihak kontraktor segera melakukan perbaikan agar keselamatan warga tetap terjaga. Basit mengungkapkan, jalan rusak tersebut berada di pertigaan jembatan Desa Sentong ke arah selatan menuju Pondok sepanjang sekitar 250 meter serta ruas jalan di Dusun Silolembu, Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, sepanjang 300 meter.
"Kondisi jalan saat ini dipenuhi lubang dalam dan lebar, yang saat hujan menjadi genangan air, dan saat cuaca cerah mengganggu pengendara karena lubang menganga di permukaan jalan. Banyak warga yang mengeluh," kata Basit, Rabu (29/10/2025).
“Jalan rusak ini sudah dibiarkan berbulan-bulan, padahal proyek Tol Probowangi yang melintas di sana sudah selesai beberapa bulan lalu,” ujar Basit.
Basit menyebut, proyek tol yang menghubungkan jalur Trans Jawa tersebut pengerjaannya sudah rampung, tetapi perbaikan jalan rusak di sekitar lokasi belum dilakukan.
Menurut Basit, rekanan pelaksana tol tersebut adalah Adhi Karya dan Brantas. Saat ini, menurut informasi yang diperoleh Basit, sudah keluar Surat Perintah Kerja (SPK) kepada pihak ketiga untuk perbaikan jalan, tetapi pengerjaan belum juga dimulai.
Kondisi jalan rusak tersebut sangat mengganggu pengendara, terutama pengendara roda dua. Banyak pengendara yang kesulitan menghindari lubang, bahkan melambat pelan saat harus melintasi jalan rusak.
Meski belum ada kecelakaan, Basit mengingatkan agar tidak menunggu hingga terjadi peristiwa yang lebih fatal.
“Jangan tunggu sampai ada kecelakaan dulu, warga dan pengendara harus merasa aman saat melintas,” ucap Basit.
Menurut dia, pihak terkait harus segera melakukan perbaikan jalan rusak agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari, serta memastikan keselamatan pengguna jalan tetap terjaga pasca selesainya pengerjaan proyek tol Probowangi.
