Notification

×

Tag Terpopuler

BNNK Tuban Gelar Razia, Penghuni Tak Berkutik Ketahuan Sembunyi di Toilet, 4 Orang Positif Sabu

Jumat, 07 November 2025 | November 07, 2025 WIB Last Updated 2025-11-07T09:58:52Z

Tuban, korannasional.id - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban, Jawa Timur, menggelar razia narkoba di rumah kos dan melakukan tes urine di sejumlah lokasi yang dianggap rawan penyalahgunaan narkoba, Jumat (7/11/2025) pagi.

30 orang mengikuti tes urine dadakan. Hasilnya, empat orang dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu, masing-masing dua perempuan berinisial NV dan SR, serta dua laki-laki berinisial GL dan AG.

Menariknya, saat petugas hendak memeriksa salah satu kamar kos, AG sempat bersembunyi bersama kekasihnya di dalam kamar mandi.

Petugas yang curiga kemudian masuk lewat jendela yang tidak terkunci. Saat ditemukan, keduanya hanya bisa pasrah ketika digelandang keluar kamar mandi oleh petugas.

Dari hasil tes urine, hanya AG saja yang dinyatakan positif sabu, sedangkan pasangannya dinyatakan negatif.

Selain menyisir area kos, petugas juga melakukan razia di beberapa titik lain yang diduga menjadi lokasi rawan peredaran narkoba, termasuk kawasan Gang Sadar, Kelurahan Kingking, Kecamatan/Kabupaten Tuban.


Instruksi BNN
Kepala BNNK Tuban, AKBP Bagus Hari Cahyono mengatakan, razia serentak tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi pimpinan BNN pusat dalam rangka memperkuat program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

“Kami mendapat instruksi dari pimpinan untuk menindaklanjuti arahan presiden dalam memperkuat kegiatan P4GN. Karena itu, hari ini dilakukan razia serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Tuban,” ujarnya.

Empat orang yang dinyatakan positif sabu itu selanjutnya akan menjalani asesmen untuk menentukan tingkat ketergantungan. 

Jika hasilnya tergolong ringan dan tidak ditemukan barang bukti, mereka akan diarahkan mengikuti program rehabilitasi rawat jalan.

Namun bila hasilnya menunjukkan ketergantungan sedang hingga berat, akan direkomendasikan menjalani rehabilitasi rawat inap.

“Akan kami asesmen apakah mereka termasuk kategori ringan atau berat,” imbuhnya.

Bagus menegaskan, setelah ini BNNK Tuban akan menindaklanjuti temuan dengan pengembangan penyelidikan guna mengetahui asal barang dan jaringan penggunaannya, agar Tuban bisa benar-benar zero narkoba.

“Kami akan dalami keterlibatan mereka dengan siapa mereka menggunakan dan dari mana barang itu diperoleh. Semua akan kami tindak lanjuti,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat, khususnya para pemuda, untuk waspada terhadap narkoba jenis baru yang kini banyak beredar dalam bentuk cairan vapor (vape).

“Sekarang banyak narkoba jenis baru yang dimasukkan ke dalam cairan vapor. Masyarakat harus hati-hati, karena banyak yang tidak tahu bentuknya. Kalau digunakan berulang kali bisa menyebabkan ketergantungan,” pungkasnya.
×
Berita Terbaru Update