Kediri, korannasional.id - Mobil Toyota Innova bernomor polisi L 1918 PR dan Toyota Avanza nopol AG 1597 EX terlibat kecelakaan di Kediri, Jawa Timur, Rabu (5/11/2025).
Kecelakaan lalu lintas tersebut tepatnya terjadi di jalan umum Desa Mukuh, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, sekitar pukul 18.00 WIB.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto menjelaskan, kecelakaan bermula ketika Toyota Innova yang dikemudikan oleh Septian Yulianto (35) warga Desa Padangan, Kecamatan Kayen Kidul, melaju dari arah utara ke selatan di tengah kondisi hujan deras.
Saat melintasi jalan umum Desa Mukuh, diduga karena pengemudi mengantuk dan jalan yang licin, kendaraan tersebut oleng dan keluar jalur hingga menabrak sebuah pohon di tepi jalan.
Benturan keras membuat mobil Innova terpental kembali ke badan jalan.
Setelah menabrak pohon, mobil Innova tersebut terpental ke badan jalan dan menghantam mobil Toyota Avanza AG 1597 EX yang dikemudikan oleh Galih Pandu Satria (33) warga Desa Banyuanyar, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, yang saat itu berada di belakangnya.
Benturan dua mobil itu cukup keras hingga menyebabkan kerusakan parah pada bagian depan dan samping kedua kendaraan.
"Pecahan kaca dan serpihan bodi mobil berserakan di lokasi kejadian, sementara arus lalu lintas sempat tersendat karena proses evakuasi," imbuh Budi.
Warga sekitar yang mendengar suara tabrakan segera berdatangan dan membantu mengevakuasi para korban.
Septian Yulianto dan penumpangnya, Leily Anisa kemudian dibawa ke RS Wilujeng Kediri untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu pengemudi Toyota Avanza, Galih Pandu Satria dilaporkan mengalami luka ringan.
Petugas Satlantas Polres Kediri telah mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
Penyebab Kecelakaan
Dugaan sementara, faktor kelelahan dan jalan licin akibat hujan menjadi pemicu utama insiden kecelakaan tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan awal, pengemudi Innova diduga dalam kondisi mengantuk saat mengemudi. Kami juga mengingatkan bahwa kondisi jalan yang basah dan licin sangat berisiko jika tidak berhati-hati," imbuh Iptu Budi.
Dia mengimbau kepada seluruh pengendara untuk lebih waspada saat berkendara di musim hujan terutama pada malam hari.
Menurutnya, menjaga kondisi fisik tetap prima dan tidak memaksakan diri saat lelah adalah hal penting untuk mencegah kecelakaan serupa.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengendara agar lebih berhati-hati saat berkendara di musim hujan, terutama pada malam hari. Kondisi fisik yang lelah atau mengantuk dapat sangat berisiko menyebabkan kecelakaan," pungkas Iptu Budi.
